Headlines
Published On: Wednesday, January 27, 2010
Posted by Kesatuan Mahasiswa Kelantan Jordan

Permusafiran -dari Biro Dakwah dan Tarbiah





PERMUSAFIRAN….

Dalam kesibukan sahabat-sahabat merancang untuk cuti-cuti Jordan setelah berpenat lelah berhempas pulas dalam imtihan yang baru sahaja berakhir ini, marilah kita sama-sama merenung serta berfikir sejenak mengenai permusafiran yang bakal dilalui ini. Apa niat dan tujuan kepergian sahabat-sahabat? Jika niat kepergian sahabat-sahabat adalah baik maka khabar gembira untuk sahabat-sahabat dengan sabda Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam , mafhumnya:

“Barangsiapa yang berkeinginan untuk melakukan suatu kebaikan namun belum sempat menunaikannya maka Allah mencatat untuknya satu kebaikan yang utuh.” (HR Al Bukhari).


Sekiranya yang sahabat-sahabat niatkan bukan untuk kebaikan maka hendaklah berhati-hati dan waspada, karana Nabi s.aw telah menjelaskan bahawa dunia ini untuk empat golongan :

Pertama, hamba yang diberi oleh Allah harta dan ilmu lalu ia berhati-hati dan bertakwa kepada Rabbnya, menyambung silaturahim dan ia tahu bahawa Allah memiliki hak ke atasnya, dan inilah kedudukan termulia bagi seorang hamba.

Kedua, hamba yang diberi oleh Allah ilmu namun tidak mendapat limpahan rezeki, namun ia punya niat yang benar dengan mengatakan: “Jika Allah memberiku harta maka akan kugunakan untuk amal kebaikan sebagaimana si fulan", maka dia mendapat pahala sebagaimana orang yang pertama.

Ketiga, hamba yang diberi limpahan rezeki oleh Allah tetapi ia tidak mendapatkan ilmu sehingga ia menghabiskan hartanya dengan tanpa ilmu dan tidak bertakwa kepada Rabbnya, tidak mau menyambung silaturahim dan tidak tahu bahawa Allah memiliki hak ke atas hartanya, maka inilah kedudukan terburuk bagi seorang hamba.

Keempat, hamba yang tidak diberi oleh Allah harta mahupun ilmu, ia mengatakan: “Andaikan aku kaya seperti si fulan maka aku akan (berfoya-foya) seperti yang ia kerjakan, sedangkan dia tetap dalam niatnya maka dosa keduanya adalah sama.



TUNTUTAN BERMUSAFIR

1. Musafir untuk mencari pengalaman dan kematangan hidup.

2. Musafir untuk menunaikan haji.

3. Musafir untuk jihad fii sabilillah.

4. Musafir untuk mencari rezeki atau menyambung kehidupan.

5. Musafir untuk menjalankan urusan perniagaan.

6. Musafir untuk menuntut ilmu dan menambahkan thaqafah.

7. Musafir untuk menziarahi sahabat semata-mata kerana Allah SWT.



Jenis-jenis safar


Bermusafir atau safar terbahagi kepada tiga jenis:

· Safar yang terpuji

Ia adalah wajib seperti pergi haji bagi yang mampu, belajar menuntut ilmu, keluar dari negeri kafir menuju negeri muslim dan lain-lain. Mungkin juga ia adalah mustahab (dianjurkan) seperti mengunjungi kerabat dan orang alim atau sesuatu yang mubah seperti untuk urusan kerja agar kehendaknya terlaksana.

· Safar yang dibenci (makruh)

Seperti keluar dari suatu negeri yang sedang diserang musibah.

· Safar yang tercela dan dilarang

Pergi bermusafir dalam keadaan menderhakai orang tua atau bepergian untuk tujuan jahat dan kerusakan.
Ada seorang alim ditanya tentang musafir yang paling utama, maka beliau menjawab: “iaitu yang paling membantu dalam urusan agama (ketaatan)."



Siapakah teman Anda dalam bermusafir?

Sendirian dalam bermusafir merupakan perkara yang tercela dan dibenci, kerana keadaan ini berbahaya untuk urusan agama maupun dunia seperti terhalang-nya untuk solat jamaah, munculnya perasaan gelisah dan kesal, kemungkinan bahaya, dan rasa sepi kerana tanpa teman.

Dalam hal memilih teman, Nabi s.a.w telah memberikan gambaran yang jelas yaitu dengan hadisnya yang bermaksud : “Perumpamaan teman duduk yang baik dan yang buruk diumpamakan seperti penjual minyak wangi dengan peniup pande besi.” (Muttafaq alaih)

Safar ke negara bukan Islam


Katakanlah: "Mengembaralah kamu di muka bumi kemudian lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang yang telah lalu (yang telah dibinasakan); kebanyakan mereka adalah orang-orang musyrik".( Surah ar-Rum, ayat 42)

Terdapat berbagai pendapat ulama yang membahaskan hukum bermusafir ke negara bukan Islam. Oleh itu, keharusan bermusafir itu terletak kepada tujuan seseorang itu bermusafir.

Menurut Syaikh Abdur Rahman Al Jibrin jika tujuannya hanya sekadar temasya (bersuka-ria) merupakan hal yang dibenci agama dan tidak sepantasnya dilakukan kerana banyak fitnah dan bahayanya.

Sedangkan jika untuk tujuan dakwah, ta'lim, menyebarkan agama dan nasihat merupakan perkara mustahab (disukai dan dianjurkan) dan pelakunya akan memperoleh pahala karena telah menampakkan syi’ar Islam dan ketinggiannya.

Adapun untuk urusan perdagangan dan bisnes maka ia mubah dengan syarat mampu memperlihatkan identiti keislamannya, berpegang teguh dengan ajaran Islam.

Jika tidak mampu komitmen dengan ketentuan tersebut bahkan terbawa arus seperti mengikuti adat dan budaya orang kafir, meninggalkan salat jamaah (padahal rombongan), dan terkesan terhadap kekufuran, kemusyrikan maupun kemungkaran kerana ketidakberdayaan, maka yang demikian hukumnya menjadi haram walaupun untuk tujuan berdagang.



Tempat-tempat musafir yang seharusnya dihindari

Cubalah kita tanya diri kita tentang tempat-tempat dilawati tersebut:

· Adakah didalam tempat-tempat tersebut wajah-wajah sejuk dan indah yang dapat mengingatkan kita kepada Allah?

· Apakah kita senang jika kematian menjemput sedangkan kita berada dalam tempat tersebut?Bukankah banyak tempat maksiat yang mendadak terbakar dan menelan korban, terjadi ribut dan perkelahian dan sebagainya?

· Apakah jika anak-anak kita memasukinya dia disana akan belajar birul walidain dan adab kepada orang tua?

· Apakah ditempat-tampat tersebut diajarkan keluhuran budi dan akhlak yang baik?

· Apakah kita senang jika dalam lembaran amal kita tertulis bahwa dulu semasa didunia kita sering memasuki tempat-tempat itu? Jangan lupa bahwa dikanan kiri kita ada malaikat yang mencatat seluruh amal perbuatan yang kita lakukan.



Sahabat-sahabat sekalian,


Moga-moga permusafiran kita ini membuahkan sejuta keredhaan dari ALLAH swt serta melindungi hati-hati kita daripada memberi kesan kepada individu muslim,keluarga muslim,masyarakat muslim serta ISLAM itu sendiri.


Selamat bermusafir….kutiplah jutaan mutiara-mutiara ilmu serta sejarah-sejarah ISLAM daripda sesebuah Negara yang sahabat-sahabat kunjungi, moga-moga dapat disampaikan kepada sahabat-sahabat yang belum ada rezeki untuk berkepergiannya lagi..:)..





Biro Dakwah dan Tarbiah 09/10

About the Author

Posted by Kesatuan Mahasiswa Kelantan Jordan on 2:26:00 PM . Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 . Feel free to leave a response

By Kesatuan Mahasiswa Kelantan Jordan on 2:26:00 PM . Filed under , . Follow any responses to the RSS 2.0 . Leave a response

0 cadangan dan kritikan membina for " Permusafiran -dari Biro Dakwah dan Tarbiah "

Post a Comment

Tv Kmkj

    Blog Archive